Puisi Kenangan 1 | Newa Almukhta

Puisi Kenangan 1

Sendiri Dalam Pilu.

Newa Almukhta.

Aku dulu waktu kecil orangnya cengeng banget, dan sesuatu itu aku lihatnya sering condong ke bagian kejelekannya.

Hahah, sebenarnya itu masih sampai sekarang.

Hoho, itulah kenapa aku gak punya teman.

Mungkin, juga kenapa orang sering gak suka sama aku.

Kah!

Kau mendapatkan apa yang telah kau tabur
Kini nasi telah menjadi bubur
Matilah kau!!

***

Kawanku, lihatlah aku

Aku berlari mengejar mereka
Mereka lari tak pedulikan aku
Oh, sungguh kesal hatiku
Ingin ku tendang mereka
Ingin ku pukul mereka
Tapi sungguh, aku tak berani
Mereka lebih besar dariku

Ah, sungguh sial hidupku

Tujuan kami adalah sungai
Sungai besar yang mengalir
Dari dinding tebing mereka melompat
Tinggalkan aku…
Tanpa melirik, sedikitpun ke arahku
Oh, sakit hatiku
Mereka tertawa, bermain, dan bercanda
Tak pedulikan aku

Sampai tebing ku ikut, melompat
Tapi mereka tinggalkan aku
Oh, sungguh kejam hatimu
Kawan-kawanku

Oleh: Newa Almukhta

***

Kau tak mengerti dan takkan mengerti

Langit indah di malam hari
Bulan bintang bersinar cerah
Hembusan angin dari jendela rumahku
Oh, sejukkan aku

Ku tutup pintu dan ku buka jendela
Sungguh, sedihnya aku
Mengerti kah kau wahai bulan?
Dan mengerti kah kau wahai bintang?

Tidak, kau tak mengerti dan takkan mengerti
Karena inilah aku

Oleh: Newa Almukhta

***

Ya! Itu aja! Dua dan pendek-pendek!

Ini adalah Awal Yang Baru bagi Newa Almukhta yang baru! dan puisi ini, kalau menurutku, gak jelek-jelek amat. Tapi yaah itu cuma menurutku, gak tau aku kalo masalah pendapat kamu.

Tapi, bagaimanapun pendapatmu, mohon jangan di tertawakan! Ya!

Hoho, sekali lagi aku Newa Almukhta!

Bye dadah.

Post kemarin

Keputusanku Untuk Membuat Puisi

http://almukhta.blogspot.com/2016/12/apa-yang-menarik-perhatianku-1.html

(Ngomong-ngomong, aku suka nulis, atau buat URL itu, yang langsung-langsungan, ERM gak penting sih itu, ugh, maaf dan bye)

0 Response to "Puisi Kenangan 1 | Newa Almukhta"

Post a Comment