Dunia Baru, dan Alasanku Membuat Blog

Dunia Baru dan Hilangnya Keinginanku Untuk Menulis (Alasanku Membuat Blog)

Ngeblog yang aku maksud itu, adalah ngeblog, taukan? Semacam menulis di blog, atau berbagi di blog.

Yaa, intinya itu nulis di blog lah pokoknya.

Sebagai seorang Blogger atau begitulah aku menyebut diriku. Aku tentu saja punya alasanku tersendiri untuk ngeblog.

Yaa, setidaknya begitulah saat pertama kali aku membuat blog.

"Orang goblok pengen ngeblog" begitu yang aku tulis di post keduaku, yang saat aku baca lagi tadi, aneh banget rasanya.

Aku gak bohong pas nulis itu, dan itu emang benar yang aku rasakan pas nulis itu waktu itu. Ya, disana aku tulis, asli pikiranku yang pada waktu itu.

'Ngeblog itu menantang' itu adalah sedikit penggalan dari apa yang aku tulis disana. Tapi, pas tadi aku baca lagi, aku rasanya agak aneh, aneh banget malahan.

Dan, yang aneh itu bukan tulisannya, tapi perasaan ku pas liatnya itu yang rasanya agak aneh. Pas baca entah kenapa ada sebuah bisikan di kepalaku yang mengatakan.

"Orang yang nulis ini pasti orang bodoh, idiot, sok (gaya), pengen terlihat keren padahal aslinya gak becus. Dan dia sendiri pasti gak ngerti apa yang dia tulis."

Itu bener-bener bisikan, yang juga bukan bisikan. Kayak kalo di kartun-kartun itu.

Iblis, setan, atau demon atau devil, dan malaikat atau angel.

Yang biasanya kan ada dua 'yang baik' dan 'yang buruk'. Biasanya keduanya itu kan bertengkar… ahh pokoknya ngertiin diri sendiri aja lah.

Dalam kasusku ini, keduanya, yang setan sama yang malaikat entah bagaimana berbisik hal yang sama. Keduanya berpikir bahwa orang yang nulis itu atau kata lainnya 'aku' itu 'idiot'.

Kayak Yoshii Akihisha dari 'baka to test to apalah namanya itu' aku pengen teriak.

"Sialan kau demon! Dan kenapa kau ikut-ikutan angel!!"

Yah, walaupun aku gak ingat apakah Yoshii pernah teriak kayak gitu tapi… ahem.

Ahem.

Yaa, maaf-maaf, udah cukup 'lebay-lebay'annya.

Sebagai seorang Blogger aku punya alasanku tersendiri untuk ngeblog.

Dan alasanku, maksudku alasan awalku itu aku pengen ngasah Skill Menulisku dan, Skill Menghayal atau Melam…

M-maksudku Skill Berpikirku biar naik level kayak kemampunan berpedang Kirito dari Sao.

Alasan awalku itu aku pikir, gak salah, seperti yang telah aku tulis di postinganku di Nextwapblog (maksudku blog atau wap?ku disana) alasanku itu 'Mulia'. Dalam arti lain sih.

Tapi aku mulai melupakannya, yaah karena aku udah pernah nulis ini. Aku pikir. Aku gak mau nulis ini lagi.

Kalau tertarik baca silahkan baca disini (blog Newa).

Alasan awalku itu, haa, baru aku sadarin atau inget lagi beberapa hari ini saat selesai atau menghabiskan kuotaku buat nonton video di YouTube.

Yaah karena kuota habis, kesadaran jadi percuma. Erm, gak percuma juga sih, karena waktu itu aku mulai, benar-benar mengasah Skill Melamunku maksudku Skill Menulisku.

Aku ambil buku (tulis) terus pensil, dan *jbam* melamun.

Apapun yang masuk ke pikiranku aku tulis di atas kertas, aku tulis tanggalnya juga, jadi kayak semacam diary gitu.

Yaa, dari situ entah kenapa aku mulai merasa "Ooh~ gimana gitu" agak gemetaran, agak "Ooh~ Sweet" aku merasakan kenikmatan dalam melamun… maksudku menulis.

Dan pada waktu itu, aku berhasil membuat beberapa cerita. Walaupun mungkin gak enak juga pas di baca lagi, tapi itu tetaplah sebuah pencapaian.

Ide-ide terus berdatangan ke kepalaku, membuatku tidak kehabisan ide. Itu sangat menyenangkan, menulis apa yang kau pikirkan, membuat karakter khayalan "Ooh~ manisnya".

Saat menulis, aku merasa karakterku itu mulai bergerak atau hidup, walaupun cuma dalam pikiranku.

Tapi itu rasanya enak, impianmu rasanya telah tercapai saat kau menuliskan bagaimana karaktermu mencapai impiannya. Bukankah itu manis?

Ahh, tapi sayang, kenikmatan itu bagiku hanyalah sementara.

Seperti bagaimana aku menikmati sebuah game, yang akan aku hapus setelah aku selesai dengannya (memainkannya).

Kenikmatan, yang pernah sempat aku tuliskan sebagai 'hobi' baru ku dalam menulis itu, kini hilang.

Jalan yang aku pernah merasa seperti, terbuka tepat di depan mataku yang hanya menunggu untuk di lewati, entah kenapa, rasanya, sangat sulit, saat aku ingin memasukinya lagi.

Tapi walaupun begitu, aku tau itu masih belum menghilang. Itu masih di depanku, dan masih menunggu ku, untuk melewatinya.

Hanya saja sekarang, ada sebuah gerbang besar, terkunci, yang tidak mengizinkanku untuk melewatinya. Dan bahkan keberadaannya saja sangat samar untuk diriku yang saat ini untuk dapat merasakannya.

Ini seperti sebuah pilihan.

Apakah aku harus membuka gerbang itu? Dan menapakkan kaki, menelusuri dan menjelajahi dunia di baliknya?

Sungguh ini adalah pilihan yang sulit. Aku… tidak apa-apa untuk masuk, dan bahkan menjelajahinya, tidak apa-apa.

Tapi seperti yang sudah aku katakan, kenikmatan dan keindahan yang ku rasakan dalam menulis, seperti game yang selesai di mainkan, mulai, sedikit demi sedikit, runtuh.

Yaah, begitulah.

Tapi, kenikmatan yang pernah aku rasakan dari menulis, aku tidak ingin membuang dan membuatnya sia-sia.

Itulah kenapa, walaupun jengkel, dan malas, agak kesel banget malahan. Aku mulai, mengulang dari awal apa yang telah aku lakukan.

Kembali, seperti di awal, menulis seperti, menulis diary.

Tapi kali ini berbeda, karena aku menulisnya di blog, bukan kertas.

Yaah, aku harap, ini bisa menjadi kunci yang akan membawaku, membantuku, untuk, membuka gerbang itu.

Tamat

Tertanda

Newa Almukhta

Sekian, erm sebenarnya, aku udah ada sedikit, erm, punya gambaran sama apa yang aku rasakan ini.

Tapi aku gak yakin?

Cerita yang aku buat, semua, yang aku maksud semua itu benar-benar semua, berhenti, di tengah jalan.

Yaah, kepalaku pusing setiap mencoba lanjutinnya.

Dan, gejala ini, kalo gak salah aku pikir, namanya, itu, erm.

WRITER BLOCK

Yaa, itu namanya, tapi aku gak yakin, soalnya yang hilang itu bukan

"Apa yang akan aku tulis"

Tapi

"Keinginanku untuk menulis"

Bener-bener deh. Aku kesel banget deh ahh~

Haa yaudah lah itu aja, tapi ngomong-ngomong aku punya blog di Nextwapblog namanya newa.nextwapblog.com. Kalo tertarik silahkan di kunjungi.

Dan aku Newa Almuktha.

Bye

0 Response to "Dunia Baru, dan Alasanku Membuat Blog"

Post a Comment